• Search for:
    23Jul, 2022
     PAKEM PEDULI MERAYAKAN HARI RAYA IDUL ADHA 1443H
    Pelaksanaan Hari Raya Idul Qurban 1443H di Yayasan Pakem Bumi Indonesia berlangsung dengan lancar dan selamat

    Kemeriahan Hari Raya Idul Adha 1443H di Pakem Peduli: Merenung Kisah Kurban Sejak Masa Nabi Adam AS

    Pengantar: Sabda Penuh Makna Menyambut Idul Adha

    Pakem Peduli merayakan Hari Raya Idul Adha 1443H dengan penuh kegembiraan, merenung pada sabda yang begitu penuh makna, “Barangsiapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tak berQurban, janganlah dekat-dekat tempat shalat kami,” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim). Sabda ini bukan hanya mengajak untuk berqurban, tetapi juga mengajarkan tentang kepedulian terhadap sesama.

    Kisah Kurban Sejak Masa Nabi Adam AS: Jejak Spiritual yang Menyentuh

    Sejarah kurban tidak hanya terbatas pada momen penyembelihan Ismail, tetapi bisa dilacak lebih jauh lagi, hingga ke masa Nabi Adam AS. Ini adalah jejak spiritual yang menyentuh, mengingatkan kita bahwa pengorbanan demi ketaatan kepada Allah adalah tradisi yang telah diwariskan dari zaman ke zaman.

    Foto Bersama Ketua Yayasan Bapak Wahyu Purwanto ( Tengah ), Bapak RT Ernes ( kiri ), BABINSA Bapak Marsudiyanto ( Kanan )

    Rasulullah SAW menceritakan sendiri sejarah Qurban kepada sahabat-sahabatnya. Dalam riwayat Zaid bin Arqam, para sahabat bertanya kepada Nabi SAW: “Wahai Rasulullah SAW, apakah Qurban itu? Rasulullah SAW menjawab: ‘Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim’,” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).

    Allah menggambarkan kisah Ibrahim dan Ismail ini dalam Al-Quran surah As-Shaffat ayat 99-113. Pada ayat 102,

    Allah SWT berfirman: “Maka tatkala anak itu sampai [pada umur layak] berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” (QS. As-Shaffat [37]: 102).

    Dengan penuh ketaatan pada Allah, Ismail menerima perintah tersebut. Namun, saat Ibrahim akan menyembelih Ismail, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing gibas, yang bulunya panjang, tebal, dan keriting.(Baca Juga: Jum’at berkah menebar kilau kebaikan dengan sedekah)

    Idul Adha di Pakem Peduli, Sebuah Perenungan dan Pengabdian

    Hari Raya Idul Adha di Pakem Peduli bukan hanya tentang meriahnya penyembelihan hewan qurban, tetapi lebih dari itu, sebuah perenungan dan pengabdian. Melalui sabda yang menggugah dan sejarah kurban yang begitu kaya, kita diajak untuk merenung tentang keberkahan dalam berbagi dan pengorbanan untuk kebaikan bersama.

    9Apr, 2020
    Sambut Bulan Suci Ramadhan Dengan Penuh Keberkahan

    Sebentar lagi bulan Sya’ban berakhir, bulan suci Ramadhan pun menjelang. “Marhaban ya Ramadhan” selamat datang bulan penuh berkah. Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya bulan yang mulia ini. Maka inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk membersihkan diri dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari. Hadirnya Ramadhan sungguh menjadikan momentum bagi kita untuk membersihkan diri dari segala noda dosa dan kemaksiatan yang tidak kita sadari. Ibaratnya pakaian yang sehari-hari kita pakai, meskipun tidak terkena lumpur atau kotoran yang jelas, tetap saja kita harus mencucinya karena ada debu yang melekat erat.

    Begitupun diri kita, sekalipun kita tidak menjalani dosa besar, namun tentu saja tanpa kita sadari terkadang ada hal yang kita lakukan menyebabkan noda kecil dalam hati kita, bisa jadi melalui lisan, pandangan, atau bahkan anggota badan kita. Inilah yang membuat kita bersuka cita karena mendapat kesempatan untuk menyucikan diri dari kita. Maka marilah kita menjalankan ibadah di dalamnya dengan penuh iman dan pengharapan, serta memperbanyak istighfar, agar benar-benar Ramadhan ini menjadi bulan pengampunan.

    Sesungguhnya bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini akan terasa begitu singkat. Hari-harinya akan berlalu begitu cepat, meninggalkan kita penuh penyesalan jika tidak segera tersadar untuk mengisinya dengan berbagai kebaikan. Isyarat begitu dalam tentang hari-hari Ramadhan kita dapatkan setelah ayat perintah kewajiban berpuasa, dimana Allah SWT berfirman:

    …يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ

    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu...” [QS. Al-Baqoroh: 183-184]

    Baruntunglah bagi kaum muslim yang senantiasa memanfaatkan momen ramadhan sebagai sarana untuk memperbanyak pahala, mencari pengampunan dosa, hingga mengharap ridho allah SWT. Salah satu ibadah utama yang sangat ditekankan untuk diperhatikan yaitu puasa ramadhan

    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Siapa berpuasa Ramadhan imanan wa ihtisaban (dengan keimanan dan mengharap pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” [HR. Bukhari & Muslim]

    Shadaqah maupun berbagi di bulan ramadhan adalah salah satu amaliyah yang sangat ditekankan bagi seorang muslim yang mampu melakukannya. Bahkan Nabi termasuk dari orang yang paling dermawan saat bulan Ramadhan. Berdasarkan hadis dari Ibn Abbas RA yang berbunyi:

    كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ (صحيح البخاري

    Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi saat ramadhan, ketika dijumpai Jibril (as), yang mengunjungi beliau setiap malam dibulan ramadhan, dan mengajarkan beliau saw Alqur’an, maka sungguh Rasulullah saw lebih dermawan dalam berbuat baik daripada angin yang berhembus” [HR. Bukhari]

    Sesungguhnya shadaqah bulan Ramadhan memiliki keistimewaan dan kelebihan, maka bersegeralah dan semangat dalam menunaikannya sesuai kemampuan. Dan di antara bentuk shadaqah di bulan ini adalah:  memberi makan, Shalat tarawih, sadaqah dll

    Allah menerangkan tentang keutamaan memberi makan orang miskin dan kurang mampu yang membutuhkan, dan balasan yang akan didapatkan dalam firman-Nya:

    وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا فَوَقَاهُمُ اللَّهُ شَرَّ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًا وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا

    “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya Kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera.” [QS. Al-Nisa: 8-12]

    Menyambut datangnya bulan Ramadhan, mari kita dengan bersungguh-sungguh berdoa dan mempersiapkan diri untuk mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhaan dari Allah. Mari kita membersihkan diri dari niat, sifat dan akhlak yang buruk, sehingga dapat memasuki Ramadhan dengan hati bersih (Qolbun Salim). Semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan dengan hati bersih, serta dapat menikmati amaliyah Ramadhan dengan sebaik-baiknya, Allah ampuni dosa-dosa kita, hingga kita berkesempatan meraih gelar Muttaqiin. Aamiin.yaraball ngalamin.

    7Apr, 2020
    Mau Bayar Fidyah Di Pakem Bumi Aja

    Assalamualaikum wr wb

    Pada dasarnya, Allah Ta’ala mewajibkan berpuasa kepada semua kaum muslimin di bulan Ramadhan dan dikerjakan secara langsung bagi mereka yang tidak ada udzur seperti sakit dan safar ataupun dengan qadha’ bagi yang tidak sanggup menjalankannya. Bagi mereka yang memiliki udzur dan ada kemungkinan udzurnya hilang sesudah Ramadhan, maka puasa dikerjakan dengan cara qadha’.

    Tapi, bagi kaum muslimin yang sudah tidak mampu lagi berpuasa seperti orang tua renta dan orang sakit yang tak ada harapan sembuh, Allah memberikan keringanan kepada mereka dengan memberi makan orang miskin sebagai ganti puasanya, yang disebut fidyah. Ini didasarkan kepada firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

    وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

    “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

    Namun ada permasalahan yang dirasakan kaum muslim yang berhalangan puasa pada bulan Ramadhan, yaitu bagaimana takaran dalam membayar fidyah. Ada yang mengatakan boleh dibayar sesuai harga nominal makan kita untuk satu porsi dikalikan jumlah puasa yang harus diganti, ada pula yang menyarankan dengan memberi makan orang miskin sebanyak 1 mud (1,25 kilogram cerealia, seperti gandum, beras dan lainnya).

    Membayar fidyah ditetapkan berdasarkan jumlah hari yang ditinggalkan untuk berpuasa. Setiap 1 hari seseorang meninggalkan puasa, maka dia wajib membayar fidyah kepada 1 orang fakir miskin.

    Sedangkan teknis pelaksanaannya, apakah mau perhari atau mau sekaligus sebulan, kembali kepada keluasan masing-masing orang. Bila seseorang nyaman memberikan fidyah setiap hari, silahkan dilakukan. Sebaliknya, bila lebih nyaman untuk diberikan sekaligus untuk puasa 1 bulan, silakan saja. Yang penting jumlah takarannya tidak kurang dari yang telah ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fidyah hanya diberikan kepada fakir miskin seperti zakat fitrah.

    Menurut Nabi Muhammad saw, bentuk fidyah berupa makanan, biasanya adalah makanan pokok yang di setiap negeri berbeda satu dengan yang lainnya. Makanan pokok dapat dalam bentuk siap santap atau hanya berupa bahan mentah, keduanya boleh, karena memang tidak ada aturan khusus yang mengikat.

    Ayo kalian Bisa  Bayar Fidyah di Yayasan Pakem Bumi Indonesia.

    https:pakembumiindonesia.com

    5May, 2019
    DENGAN SEMANGAT ISRA’ MIRAJ KITA PERSIAPKAN GENERASI YANG SEHAT, CERDAS DAN BERAKHLAQUL KARIMAH

    Home

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga segala kegiatan yang Ada di Yayasan Pakem Bumi Indonesia dapat berjalan dengan lancar.

    Sebagai makhluk sosial dalam kehidupan ini, kita harus menyadari bahwa masih banyak saudara-saudara di tempat lain yang membutuhkan perhatian, bantuan, dan dukungan moral dari kita. Sudah sepantasnya, hati kita sebagai sesama manusia dan seorang muslim peduli dengan sesama.

    Oleh karena itu, Yayasan Pakem Bumi Indonesia mengadakan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam dan Santunan Yatim Piatu serta cek kesehatan gigi, dan cek kesehatan umum yang di laksanakan pada hari minggu tanggal 28 April 2019 bertempat di Yayasan Pakem Bumi Indonesia dengan menampilkan kreasi anak-anak yatim.

    Dalam kesempatan ini untuk menunjukan rasa kepedulian terhadap kehidupan anak-anak yatim piatu di sekitar kita. Karena memelihara dan memperhatikan anak yatim merupakan perintah dari Allah Subhana wa ta’ala dan anjuran dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.

    يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

    Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.(Qs. Al-Baqarah :215)

    عَنْ سَهْلِ بَْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئاً

    Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.(HR al-Bukhari)

    Makna hadits ini: orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

    • Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.

    27Apr, 2019
    MENGURAI SENYUM DAN MENGASAH KREATIFITAS YATIM

     

     

    kebahagiaan merupakan hak setiap anak, tapi sayangnya, tidak semua anak bisa merasakan kebahagiaan dibandingkan anak-anak lainnya. kehilangan orangtua dan kemiskinan adalah salah satu penyebab anak tidak merasakan kebahagiaan.

    atas dasar pemikiran itulah yayasan pakem bumi indonesia ( YAPBI ) mengadakan kegiatan lomba mewarnai dan menggambar, untuk mengurai senyum dan mengasah kreatifitas yatim.

    sekitar 100 anak yatim binaan yayasan pakem bumi indonesia ( YAPBI ) di ajak untuk mengikuti kegiatan tersebut yang dilaksanakan di Trans mart graha raya pada hari minggu tanggal 24-maret-2019 dan menampilkan beberapa kreasi seni yang di tampilkan oleh anak-anak PAUD insan mulia dan dari anak- anak yatim binaan yayasan pakem bumi indonesia, tidak hanya itu anak-anak juga mendapatkan bimbingan moral dan hiburan serta menikmati semua wahana permainan yang ada.

    yayasan pakem bumi indonesia didirikan dengan tujuan membantu sesama anak bangsa demi mendukung dan memberdayakan anak-anak yatim dan dhuafa,dengan konsep peduli terhadap anak yatim dalam rangka mengurai senyum dan mengasah kreatifitas yatim,dengan harapan mereka mempunyai semngat dan motivasi yang tinggi dalam mengejar masa depannya dan cita-citanya.

    24Feb, 2019
    SANTUNAN YATIM DAN PIATU PASCA TSUNAMI

    marilah kita berbagi dan peduli. Hal ini merupakan makna bahwa dalam kehidupan hendaknya kita saling berbagi dan peduli kepada orang lain. Berbagi tidak dapat dilepaskan dari peduli. Berbagi dan peduli ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Karena dengan peduli dapat mengawali langkah untuk berbagi.

    Berbagi merupakan sikap yang terpuji. Orang yang senang berbagi berarti ia punya kepedulian terhadap orang lain. Ketika kita punya harta, tenaga dan ilmu, sementara orang lain di sekeliling kita membutuhkan ketiga hal itu, maka sangatlah arif, bijaksana dan pantas bila ketiganya dibagikan kepada orang lain yang memerlukan, terlebih apabila orang lain itu berada dalam kesusahan. Itulah cermin dan wujud kepedulian seorang manusia terhadap manusia yang lain.

    Berbagi dan peduli termasuk dua perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai implementasi dari sifat tolong-menolong, dan ini diperintahan Allah swt.

    وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

    “Dan saling tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan saling tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya. – (Q.S Al-Maidah: 2)

    Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya sehingga yayasan Pakem Bumi Indonesia (YAPBI) pada hari Sabtu, Tanggal 16 Februari 2019 dapat melaksanakan kegiatan santunan kepada adik – adik yatim dan piatu yang bertempat di masjid Agung Al-Husaini kampung Pagedangan,Desa Sukajadi, pantai Carita serang, Banten. Dengan tema Meraih Asa Pasca terjadinya Tsunami.

    Karena pasca terjadinya Tsunami perekonomian warga terganggu akibat tidak adanya wisatawan yang berkunjung ke pantai Carita, dan sekitarnya sehingga banyak masyarakat yang kesulitan perekonomian untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, sehingga Yayasan Pakem Bumi Indonesia (YAPBI ) berinisiatif melaksanakan kegiatan santunan dan berbagi bersama Adik-adik yatim, piatu yang ada di sana, dan semoga masyarakat disana beserta adik-adik yatim bisa meraih asa untuk bisa bangkit lagi dari musibah yang di alaminya serta selalu diberikan kekuatan dan ketabahan serta kesehatan yang paripurna.
    Amin yarobal ngalamin

    2Feb, 2019
    Belajar Memainkan alat musik Rebana bersama Adik-adik YAPBI

    Belajar alat musik rebana bersama adik-adik yayasan pakem bumi indonesia

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    kegiatan belajar dalam memainkan kesenian alat musik rebana merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi adik-adik yatim yang ada di sini.

    Tujuan umum dari adanya pembelajaran kesenian alat musik rebana yaitu sebagai pengembangan diri, untuk menggali kompetensi yang dimiliki serta membentuk dan mengembangkan wawasan, kreatifitas, serta ketrampilan dan bakat dari adik -adik yatim yang ada di yayasan pakem bumi Indonesia.

    Kegiatan ini kami lakukan pada hari Minggu pagi di mulai dari pukul 10.00 WIB s/d selesai.

    dalam proses pembelajaran adik-adik terlebih dahulu diperkenalkan bagaimana caranya untuk memainkan alat kesenian ini dengan baik dan benar, dimulai dari cara menabuhnya, keserasian antara tabuhan yang satu dengan yang lainya, cara pembawaan lagunya dan kekompakan dalam memainkannya agar menjadi musik yang indah dan enak di dengar.

    (مَْن سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ (رواه مسلم

    Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)

    Dengan di adakan ya kegiatan ini di harapkan adik-adik bisa menjadi anak-anak yang berprestasi baik di sekolah maupun di luar sekolah dan bisa berguna untuk masyarakat luas.

    Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    13Jan, 2019
    WISATA EDUKASI YATIM, PIATU YAYASAN PAKEM BUMI INDONESIA

    Assalamuaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

    Alhamdulillah Allah subhanallahu wa ta’ala, memberikan nikmat kepada kita semua yang tak terhingga.

    Nikmat itu bukan hanya berupa materi, banyak kenikmatan yang sepantasnya sangat kita syukuri. Nikmat kesehatan yang tak terbeli, bersyukur Allah masih memberikan kita nikmat masih hidup dunia, masih di berikan kenyamanan, tempat tinggal yang aman dan nyaman, keluarga yang masih lengkap, dan
    nikmat bisa berkumpul, berlibur bersama dengan orang-orang yang kita cintai.

    Berwisata dan edukasi bersama dengan orang – orang yang tersayang merupakan impian bagi kita semua khususnya anak-anak.

    Namun tidak semua anak-anak dapat berlibur dengan orang-orang yang mereka sayangi misalnya anak yatim, piatu, yang kurang mampu mereka sangat jarang bahkan tidak pernah untuk berlibur.

    Karena alasan tersebut Yayasan Pakem Bumi indonesia mengajak anak-anak yatim, piatu untuk berwisata edukasi ke museum satria Mandala dan Taman Ismail marzuki pada hari Sabtu tanggal 5 Januari 2019 dengan agenda wisata edukasi santunan kepada 50 anak-anak yatim, piatu.

    Alhamdulillah dengan adanya kegiatan wisata edukasi ini anak-anak merasa senang karna bisa belajar sambil bermain, setelah sampai ditujuan yang pertama yaitu di museum satria Mandala yang terletak di Jl. Gatot subroto.No.14.Rt6/Rw1 Jakarta selatan, mereka bisa melihat alat-alat perang yang digunakan oleh TNI seperti Pesawat tempur, tank, helicopter, peralatan senjata zaman dahulu dan mengetahui sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia.
    Banyak anak-anak yatim, piatu Yayasan Pakem Bumi Indonesia yang bercita-cita menjadi seorang TNI, Karena menurut mereka menjadi TNI itu gagah dan berani.

    Kemudian kami semua lanjut bergegas menuju ke tujuan yang ke dua yaitu di Taman Ismail marzuki yang terletak di Jl. Cikini Raya No.73, Rt8/Rw2, menteng Jakarta pusat. Di sini anak – anak belajar banyak tentang planetarium bersama kaka Nadia. Setelah belajar tentang planetarium dan benda-benda luar angkasa anak -anak kami ajak untuk menonton pertunjukan rasi-rasi bintang yang sangat indah, setelah pertunjukan selesai dilanjutkan dengan pemberian paket santunan dan uang saku kepada adik-adik yatim, piatu Yayasan Pakem bumi indonesia.

    Terimakasih yang tak terhingga kami haturkan kepada :
    Sahabat peyayang yatim dan keluarga yang sudah berkenan dan peduli terhadap seluruh kegiatan adik-adik yatim di yayasan pakem bumi indonesia.

    Alhamdulillah, adik-adik yatim,piatu dan pengurus dengan penuh rasa syukur dalam rahmat-Nya telah melaksanakan program wisata edukasi dan santunan untuk anak-anak yatim, piatu berlangsung lancar, penuh syukur dan bahagia.

    Semoga Allah mengkabulkan segala doa terbaik kita semua dan menerima amal shodaqoh jariyah kita bersama.
    Aamiin.

    Salam kebahagiaan dari Adik-adik & kami semua, untuk Seluruh penyayang yatim, piatu Yayasan Pakem bumi indonesia.

    Wassalamu’alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh.

    10Oct, 2018
    Menyambut Tahun Baru Islam, Dengan Kegiatan Santunan Yatim dan Medical Check UP

    السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

    Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga acara Santunan yatim dhuafa dan semarak Muharram 1440 H dengan tema “Menyongsong tahun baru Muharram 1440 H kita muliakan yatim sebagai wujud cinta kepada Allah, Rasulullah, dan sesama”, yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 07 Oktober 2018  telah berjalan lancar dan penuh hikmah.

    Terima kasih kami haturkan kepada para dermawan Sahabat yatim dan dhuafa, atas do’a, dan dukungan baik moril maupun materiil sehingga acara tersebut berjalan lancar tanpa hambatan suatu apapun. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas setiap amal baik besar maupun kecil dengan balasan yang terbaik.

    Read More