PAKEM PEDULI MERAYAKAN HARI RAYA IDUL ADHA 1443H

Kemeriahan Hari Raya Idul Adha 1443H di Pakem Peduli: Merenung Kisah Kurban Sejak Masa Nabi Adam AS
Pengantar: Sabda Penuh Makna Menyambut Idul Adha
Pakem Peduli merayakan Hari Raya Idul Adha 1443H dengan penuh kegembiraan, merenung pada sabda yang begitu penuh makna, “Barangsiapa yang memiliki kelapangan [harta], sedangkan ia tak berQurban, janganlah dekat-dekat tempat shalat kami,” (H.R. Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim). Sabda ini bukan hanya mengajak untuk berqurban, tetapi juga mengajarkan tentang kepedulian terhadap sesama.

Kisah Kurban Sejak Masa Nabi Adam AS: Jejak Spiritual yang Menyentuh
Sejarah kurban tidak hanya terbatas pada momen penyembelihan Ismail, tetapi bisa dilacak lebih jauh lagi, hingga ke masa Nabi Adam AS. Ini adalah jejak spiritual yang menyentuh, mengingatkan kita bahwa pengorbanan demi ketaatan kepada Allah adalah tradisi yang telah diwariskan dari zaman ke zaman.

Rasulullah SAW menceritakan sendiri sejarah Qurban kepada sahabat-sahabatnya. Dalam riwayat Zaid bin Arqam, para sahabat bertanya kepada Nabi SAW: “Wahai Rasulullah SAW, apakah Qurban itu? Rasulullah SAW menjawab: ‘Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim’,” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah).
Allah menggambarkan kisah Ibrahim dan Ismail ini dalam Al-Quran surah As-Shaffat ayat 99-113. Pada ayat 102,
Allah SWT berfirman: “Maka tatkala anak itu sampai [pada umur layak] berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: ‘Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” (QS. As-Shaffat [37]: 102).
Dengan penuh ketaatan pada Allah, Ismail menerima perintah tersebut. Namun, saat Ibrahim akan menyembelih Ismail, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing gibas, yang bulunya panjang, tebal, dan keriting.(Baca Juga: Jum’at berkah menebar kilau kebaikan dengan sedekah)

Idul Adha di Pakem Peduli, Sebuah Perenungan dan Pengabdian
Hari Raya Idul Adha di Pakem Peduli bukan hanya tentang meriahnya penyembelihan hewan qurban, tetapi lebih dari itu, sebuah perenungan dan pengabdian. Melalui sabda yang menggugah dan sejarah kurban yang begitu kaya, kita diajak untuk merenung tentang keberkahan dalam berbagi dan pengorbanan untuk kebaikan bersama.